Ketertarikan ini berawal dari cerita tadi malam, saat menjadi photographer -bukan- artis mendadak. Ternyata, lumayan seru juga mainan dengan lensa kamera. Paginya, kakak nanya, "seneng gak sih jadi photographer?", jelas saya jawab nggak terlalu tertarik. Mungkin jawaban itu sempat membuat kakak sangat gundah, melihat adiknya yang abal ini benar-benar bertolak belakang dengannya. Dari situ, kakak ceritain pengalaman-pengalaman, tips serta trik-trik bermain dengan lensa kamera. Kakak juga sempat kasih liat foto-foto hasil karyanya yang -jujur- menurut saya benar-benar indah.
Walhasil, sekarang saya malah tertarik buat belajar memotret dengan baik, tapi sayangnya saya belum punya kamera SLR. Biasanya juga foto-foto hanya menggunakan kamera handphone. Dari situlah saya googling buat nyari tips-tips motret lewat handphone yang hasilnya tetep oke. Well, check this out:
1. Mengatur jarak ideal dengan objek
Kamera ponsel kebanyakan tidak dibekali dengan lensa Zoom yang maksimal, jadi pastikan Anda dekat dengan obyek yang akan dibidik. Format pengambilan foto close up membuat hasil foto terlihat jauh lebih detail. Tapi tetap jaga jarak dengan obyek. Mode pengambilan gambar makro tidak selalu bisa dijumpai di ponsel. Pengambilan gambar yang terlalu dekat bisa membuat gambar menjadi kabur.
2. Sensitif pada pengaturan cahaya
Potret gambar dengan cahaya yang cukup, kecuali ponsel kamera anda memiliki flash yang terintegrasi. Saat memotret di bawah terik sinar matahari, obyek jangan membelakangi datangnya cahaya. Namun hal ini bisa dilanggar ketika Anda ingin bereksperimen membuat foto siluet. Karena cahaya salah satu faktor penting untuk menghasilkan karya pemotretan yang optimal..
3. Perhatikan background
Jangan sampai latar belakang mengganggu obyek. Tempatkan obyek dengan latar belakang yang tidak terlalu sibuk. Jangan sampai pohon yang ada di belakang obyek misalnya seolah-olah tumbuh dari kepala si obyek. Kalau foto OUTDOOR, usahakan langit di background jangan sampai terfoto.
Mengingat sifat kamera ponsel yang serba AUTO, ya walau ada yang bisa set manual ISO dll namun tetap saja sensor kamera tipe ini auto artinya secara otomatis menyesuaikan tingkat exposure sehingga foto tidak over atau under expose. Jadi kalau anda menyertakan langit sebagai background foto maka kemungkinannya dua, objek gelap dan langit di background bagus, atau objek terang tapi langit di background over expose.
4. Mencoba berbagai angle
Jika kapasitas memori mencukupi, jangan takut untuk ber-eksperimen. cobalah mengambil foto dengan angle yang berbeda- beda. Foto Anda akan terlihat tidak monoton dan lebih kreatif.
5. Pilih resolusi tinggi
Perbedaan kualitas foto antara resolusi tinggi dan rendah tidak akan terlihat di layar ponsel. Makin tinggi resolusi yang Anda pakai, makin baik gambar yang dihasilkan. Perbedaan ini akan terlihat saat foto hasil jepretan hp dipindah ke layar komputer.
6. Pastikan kebersihan lensa
Ponsel kamera umumnya tidak dibekali dengan penutup lensa. Pastikan untuk membersihkan lensa anda sebelum mengambil foto.
7. Perhatikan pengunaan memori
Upayakan dan periksa kembali telephone genggam apakah memori yang tersedia cukup untuk mengabadikan objek, dengan memastikan selalu ada kapasitas memori yang cukup untuk mengambil foto. Hal ini bisa diatasi dengan membiasakan untuk memindahkan foto anda ke memori komputer atau external hardisk.
8. Konsentrasi dan keseimbangan
Upayakan kondisi dan posisi tubuh dan tangan anda jangan sampai bergoyang saat tombol shutter ditekan. Ini untuk menjaga agar foto tidak kabur (blur) dan kelihatan tidak fokus.
9. Kenali fitur pemotretan di ponsel Anda
Ponsel berkamera untuk tipe-tipe tertentu seperti: mid-end dan high-end umumnya dibekali dengan fitur yang cukup lengkap. Di sana bisa ditemukan pengaturan brightness, exposure, white balance, dan fitur-fitur lain. Sesekali sempatkanlah untuk mengeksplorasi fitur apa saja yang ada di ponsel. Dengan mengenal perangkat yang Anda gunakan, anda bisa menggunakannya dengan optimal
11. Minimalkan penggunaan digital zoom
Upayakan posisi dan jarak objek untuk pemotretan sudah pada posisi yang optimum dengan sinar yang cukup ke obyek dengan cara menggeser posisi anda, bukan dengan digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang.
12. Sesuaikan ukuran dengan resolusi terpakai
Hasil pemotretan ponsel bisa dicetak dengan kualitas maksimal, jika disesuaikan antara ukuran cetakan dengan resolusi gambar yang digunakan. Hal ini harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kamera yang tersedia.
13. Perbaiki dengan software olahdigital
Jika Anda masih kurang puas dengan hasil fotonya, sah-sah saja jika Anda ingin memperbaiki intensitas cahaya, warna, dan komposisi yang mungkin tidak terjangkau oleh kamera ponsel Anda dengan menggunakan software olahdigital seperti Photoshop dsb.
14. Hindari modus malam
Modus malam gunanya untuk memberikan extra gain untuk memotret dalam cahaya redup. Namun kualitas foto dikorbankan karena akan muncul banyak noise dan foto mudah blur, plus waktu respon kamera yang lebih lambat dibanding mode biasa. Seperti yang saya bilang diatas, jangan gunakan modus malam, kecuali kalau lagi terpaksa..
Walhasil, sekarang saya malah tertarik buat belajar memotret dengan baik, tapi sayangnya saya belum punya kamera SLR. Biasanya juga foto-foto hanya menggunakan kamera handphone. Dari situlah saya googling buat nyari tips-tips motret lewat handphone yang hasilnya tetep oke. Well, check this out:
1. Mengatur jarak ideal dengan objek
Kamera ponsel kebanyakan tidak dibekali dengan lensa Zoom yang maksimal, jadi pastikan Anda dekat dengan obyek yang akan dibidik. Format pengambilan foto close up membuat hasil foto terlihat jauh lebih detail. Tapi tetap jaga jarak dengan obyek. Mode pengambilan gambar makro tidak selalu bisa dijumpai di ponsel. Pengambilan gambar yang terlalu dekat bisa membuat gambar menjadi kabur.
2. Sensitif pada pengaturan cahaya
Potret gambar dengan cahaya yang cukup, kecuali ponsel kamera anda memiliki flash yang terintegrasi. Saat memotret di bawah terik sinar matahari, obyek jangan membelakangi datangnya cahaya. Namun hal ini bisa dilanggar ketika Anda ingin bereksperimen membuat foto siluet. Karena cahaya salah satu faktor penting untuk menghasilkan karya pemotretan yang optimal..
3. Perhatikan background
Jangan sampai latar belakang mengganggu obyek. Tempatkan obyek dengan latar belakang yang tidak terlalu sibuk. Jangan sampai pohon yang ada di belakang obyek misalnya seolah-olah tumbuh dari kepala si obyek. Kalau foto OUTDOOR, usahakan langit di background jangan sampai terfoto.
Mengingat sifat kamera ponsel yang serba AUTO, ya walau ada yang bisa set manual ISO dll namun tetap saja sensor kamera tipe ini auto artinya secara otomatis menyesuaikan tingkat exposure sehingga foto tidak over atau under expose. Jadi kalau anda menyertakan langit sebagai background foto maka kemungkinannya dua, objek gelap dan langit di background bagus, atau objek terang tapi langit di background over expose.
4. Mencoba berbagai angle
Jika kapasitas memori mencukupi, jangan takut untuk ber-eksperimen. cobalah mengambil foto dengan angle yang berbeda- beda. Foto Anda akan terlihat tidak monoton dan lebih kreatif.
5. Pilih resolusi tinggi
Perbedaan kualitas foto antara resolusi tinggi dan rendah tidak akan terlihat di layar ponsel. Makin tinggi resolusi yang Anda pakai, makin baik gambar yang dihasilkan. Perbedaan ini akan terlihat saat foto hasil jepretan hp dipindah ke layar komputer.
6. Pastikan kebersihan lensa
Ponsel kamera umumnya tidak dibekali dengan penutup lensa. Pastikan untuk membersihkan lensa anda sebelum mengambil foto.
7. Perhatikan pengunaan memori
Upayakan dan periksa kembali telephone genggam apakah memori yang tersedia cukup untuk mengabadikan objek, dengan memastikan selalu ada kapasitas memori yang cukup untuk mengambil foto. Hal ini bisa diatasi dengan membiasakan untuk memindahkan foto anda ke memori komputer atau external hardisk.
8. Konsentrasi dan keseimbangan
Upayakan kondisi dan posisi tubuh dan tangan anda jangan sampai bergoyang saat tombol shutter ditekan. Ini untuk menjaga agar foto tidak kabur (blur) dan kelihatan tidak fokus.
9. Kenali fitur pemotretan di ponsel Anda
Ponsel berkamera untuk tipe-tipe tertentu seperti: mid-end dan high-end umumnya dibekali dengan fitur yang cukup lengkap. Di sana bisa ditemukan pengaturan brightness, exposure, white balance, dan fitur-fitur lain. Sesekali sempatkanlah untuk mengeksplorasi fitur apa saja yang ada di ponsel. Dengan mengenal perangkat yang Anda gunakan, anda bisa menggunakannya dengan optimal
11. Minimalkan penggunaan digital zoom
Upayakan posisi dan jarak objek untuk pemotretan sudah pada posisi yang optimum dengan sinar yang cukup ke obyek dengan cara menggeser posisi anda, bukan dengan digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang.
12. Sesuaikan ukuran dengan resolusi terpakai
Hasil pemotretan ponsel bisa dicetak dengan kualitas maksimal, jika disesuaikan antara ukuran cetakan dengan resolusi gambar yang digunakan. Hal ini harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kamera yang tersedia.
13. Perbaiki dengan software olahdigital
Jika Anda masih kurang puas dengan hasil fotonya, sah-sah saja jika Anda ingin memperbaiki intensitas cahaya, warna, dan komposisi yang mungkin tidak terjangkau oleh kamera ponsel Anda dengan menggunakan software olahdigital seperti Photoshop dsb.
14. Hindari modus malam
Modus malam gunanya untuk memberikan extra gain untuk memotret dalam cahaya redup. Namun kualitas foto dikorbankan karena akan muncul banyak noise dan foto mudah blur, plus waktu respon kamera yang lebih lambat dibanding mode biasa. Seperti yang saya bilang diatas, jangan gunakan modus malam, kecuali kalau lagi terpaksa..
No comments:
Post a Comment